Kami tak dapat menyanggah, tak mampu mengelih,
mencerap, menatap. Selamat hai para pemilik lambe-lambe
turah1. Biadab! Bentuk
ulasan dan klausal apalagi yang hendak termaktub? Negeri ini telah kehilangan
warnanya. Anda terus berdalih, enggan mengabrupsi diri dari lingkaran jahanam. Tak
diindahkan jeritan-jeritan kami, luluh lantak jiwa satu per satu direnggut rudal
zionis. Hentikan orasi para pembawa dusta kalbu ... tengoklah negeri ini! Tubuh
tak bernyawa bermandikan parfum anyir meregang di atas tanah berdebu, terkapar,
dan tergelepar. Sadis!
Siulan-siulan merdu yang biasa kami
dengar di pagi nan cerah, kini telah berganti dentuman siulan yang memangkas
habis raga. Boommmm, begitulah bunyi
siulannya.
Hujan yang kami nikmati tak lagi sama. Dulu,
hujan membuat kami menggigil, tapi tetap hangat akan senyuman. Lihatlah negeri
kami saat ini? Hujannya telah berbeda. Debu membuat langit tampak pekat, peluru-peluru monarki berjatuhan
menghanyutkan nyawa dalam sekali sentuhan. Jika Anda begitu pandai berorasi,
jelaskan di mana letak salah kami?
Catatan :
1. Lambe-lambe turah = pandai berdalih
#Tantangan8
0 komentar:
Posting Komentar