Buku-buku itu adalah sesuatu yang mampu membawa pikiran-pikiran ajaibku melayang di atas suara yang mampu menembus waktu.

Minggu, 14 Januari 2018

Kata Paling Sempurna



Sumber gambar : internet


Kamu kembali lagi? Kenapa? Padahal hatimu telah babak belur.

Kamu kesal, geram, juga gemas dengan sikapku. Tapi, lagi-lagi kamu datang tanpa sesal. Memungut pecahan-pecahan air mata yang tercecer di lantai sebab diriku. Sedari awal intensimu memang hanya satu, yaitu menjadikanku milikmu. Bukankah begitu?

Aku, wanita yang raganya telah direnggut. Lalu bagian mana yang membuatmu tergila-gila?

Satu belati tajam kutusukkan padamu, tapi gagal. Kau tetap berdiri. Kemudian tiga belati tajam coba kutusukkan. Kau ... masih berdiri. Mengais beberapa jiwa yang tersisa, melewati batas kewajaran hidup seorang manusia.

Meski itu tentang sebuah rasa yang telah ranum, tapi tidakkah kamu tetap harus berpikir logis? Mencintai siapa yang patut untuk dicintai. Bahkan kekelamanku telah menyemburatkan warna yang kamu ukir. Berhentilah melawan takdir. Aku hanyalah ruh yang terseret ke duniamu, yang hadir ketika matahari telah dilahap sang malam.

Orang yang telah mati tak butuh cinta. Lupakanlah aku! Lupakan janji perihal kesudianmu untuk terus mencintaiku. Dunia kita sudah berbeda. Napas kita juga tak lagi seirama. Semua akan sia-sia jika kamu terus tersegel dalam keterpurukan dan kesetiaan bodohmu itu.

Kata yang paling sempurna untukmu saat ini hanyalah, SELAMAT TINGGAL.

#Day 3
#30DWC
#OneDayOnePost

2 komentar:

  1. Selamat Tinggal
    selamat menikmati kehidupanmu di dunia yang lain
    aku akan menjaga rasa itu tetap abadi dibawah sini

    BalasHapus

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Halaman

Aku adalah aku... Bukan kamu juga bukan dia.

BTemplates.com

Seperti Romeo and Juliet

Sumber gambar : google. Com "Kenapa? Bukankah kalau kamu sakit tak akan bisa merawatku?" tanyamu. Badanku terhuyung ke...