Buku-buku itu adalah sesuatu yang mampu membawa pikiran-pikiran ajaibku melayang di atas suara yang mampu menembus waktu.

Sabtu, 20 Januari 2018

Melankolis Sempurna

Sumber gambar : https://everlastingfriendselfandsj.files.wordpress.com/


“Aku suka hujan.” kataku.

“Kenapa?” tanyamu, penasaran.

“Karena ... ” ucapanku terhenti, senyum merekah di bibir, “Hujan dengan senang hati menyembunyikan air mataku.”

“Apa kaupikir hujan itu hanya untuk menjadi tempat persembunyian? Sungguh egois.” Wajahmu tampak kesal mendengar alasanku menyukai hujan.

“Apa aku salah?” tanyaku, heran.

“Kalau mau menangis, sana di depan kaca. Biar kamu tahu betapa jeleknya kamu saat menangis. Dengan begitu kamu akan berhenti menangis, kemudian tertawa karena melihat wajah jelekmu itu,” jawabmu, sinis.

“Kenapa kamu jadi sinis gini, sih? Pemarah kayak singa,” ucapku sedikit lirih.

“Apa kamu bilang?”

“He he he aku bilang kamu tampan,” godaku.

“Dasar wanita centil” Kamu terdiam menatapku, kemudian melanjutkan ucapan yang terputus, “Kamu ingat? Pertemuan pertama kita terjadi ketika hujan. Dan aku tak ingin kamu menilai hujan hanya sekadar tempat persembunyian.” Kedua tanganmu menggapai pipi chubby-ku. Tangan besarmu memberi rasa nyaman. 

Yah, kamu memang idaman. Sejak bersama denganmu, tempat peraduanku tak lagi hujan. Melainkan bahumu. Semua rasa hampa dan kesal yang beradu akan lenyap, ditelanjangi oleh kata-katamu yang menyejukkan.

Nyatanya, cinta selalu berhasil melepas hamparan kegelisahan. Jika bukan kamu? Apakah perasaan ini akan tetap sama? Entahlah.

Hujan adalah kata kunci teromantis bagimu. Lembut, mudah khawatir, tidak segan menangis ketika melihatku terluka. Benar-benar melankolis sempurna. Dan kini, aku terjerat tak mampu beranjak, hingga terlarut di atas bayang-bayang rasamu.

Mataku sedikit berlinang, “Aku mencintaimu,” kataku.

#8thDay
#30DWC
#OneDayOnePost
#Singa-kaca-hampa

9 komentar:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Halaman

Aku adalah aku... Bukan kamu juga bukan dia.

BTemplates.com

Seperti Romeo and Juliet

Sumber gambar : google. Com "Kenapa? Bukankah kalau kamu sakit tak akan bisa merawatku?" tanyamu. Badanku terhuyung ke...