Buku-buku itu adalah sesuatu yang mampu membawa pikiran-pikiran ajaibku melayang di atas suara yang mampu menembus waktu.

Selasa, 23 Januari 2018

Apa yang Harus Kutulis?




 https://intsia.files.wordpress.com/



Ah, nanti malam aku mau nulis. Niatnya memang seperti itu, nyatanya? Rasa lelah menghampiri, menjerat, dan mendongeng di ruang bawah sadar. Aku benar-benar mengantuk. Padahal, 30 DWC ke sepuluh hingga ke 12 belum ku kerjakan. ~Nyesek~

Kali ini kata kuncinya adalah, papan-sopan-hutan. Apa yang harus kutuliskan? Sedang rasa kantuk sebab lelah tak bisa dinego. Kenapa nggak datang nanti aja, sih? Kira-kira pukul dua belas gitu. Entahlah, aku sendiri tak ingat sudah tidur sedari pukul berapa. Tiba-tiba terbangun pukul 00.40 WIB. Jendela kamar masih terbuka, leptop masih menyala dengan tampilan lembar ms.word kosong, pakaian pun belum kuganti dengan babydoll.

Terselip kalimat dalam hati keinginan untuk menulis. Lamat-lamat kujamah keyboard leptop, menari-nari di atasnya. Lima belas menit berlalu, tulisan masih sampai dua paragraf. Oh, No ...

Kembali kurebahkan badan, bukan untuk tidur melainkan untuk berimajinasi. Sejujurnya akhir-akhir ini aku sangat ingin menulis puisi, maupun prosa liris. Ingin mendalami diksi-diksi itu. Sepertinya tak sanggup jika itu kulakukan setiap hari. Bukan karena malas, tapi lebih ke ... “menata perasaan”. Mengolah tema untuk dijadikan prolis dan puisi itu cukup susah dibanding membuat flash fiction. Karena prolis dan puisi itu memainkan diksi, membolak-balikkan aksara. He he he ... itu hanya pemikiranku semata. Karena setiap orang itu berbeda. Ada yang malah lebih jago membuat puisi, juga prolis dibanding membuat cerpen meski jenis cerpen mini.

Tunggu! Kenapa aku jadi bahas puisi dan prolis, sih.

Aku melirik jam di leptop telah menunjukkan pukul 01.27 WIB. Aduh kenapa jadi keasikan nulis gini, ya. Jemari tak bisa berhenti menari, bertambah semangat dengan di dampingi coklat panas.

Aku menikmati berkata-kata melalui tulisan. Bahkan, kisah-kasih yang telah usang pun bisa terlukis jelas di dalamnya. Bukan ingin menjadi seorang penulis terkenal. Tidak setinggi itu kok. Aku ... hanya ingin menangis, tertawa, marah, kesal, bahagia di dalam tulisan itu. 

(Ah, sudah dulu .. mau lanjut mimpi)


#10thDay
#30DWC
#OneDayOnePost
#Papan-Sopan-Hutan

5 komentar:

  1. Inspiratif. Menulis dengan ide ngga ada ide 😂👍👍

    BalasHapus
  2. asyik mimpinya mo lanjut ... moga mimpi indah Mbak :)

    idenya keren (y)

    BalasHapus
  3. kece mba, gak ada ide pun bisa nulis juga

    BalasHapus
  4. Aku ... hanya ingin menangis, tertawa, marah, kesal, bahagia di dalam tulisan itu.
    suka...

    BalasHapus
  5. yang namanya ide itu laksana jodoh

    mau ada, mau ga ada, ia akan datang pada waktunya #eaa

    BalasHapus

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Halaman

Aku adalah aku... Bukan kamu juga bukan dia.

BTemplates.com

Seperti Romeo and Juliet

Sumber gambar : google. Com "Kenapa? Bukankah kalau kamu sakit tak akan bisa merawatku?" tanyamu. Badanku terhuyung ke...