Ah
kamu,
Jangan
karena penyandang seorang mahasiswa kemudian berkilah suka-suka,
Inkonsistensi
itu pasti, sebab para pemimpin bukan Tuhan,
mereka
bukan hakim adil sepertiNYA.
Berbagai
rasio bernalar terlontar,
kamu
pikir itu hal mudah? Semudah membalikkan telapak tangan?
Entengnya,
mendakwa ini dan itu.
Ah,
kamu
Jangan
cuma duduk menikmati kopi sambil main wifi,
sedang tutur mendakwa pemimpin negerinya.
Pikirkan
juga telah sampai mana kamu berkontribusi.
Intuisimu
memang tak tentu salah, tapi bolehlah dipikir lagi hingga jadi mantap.
Tidak
melulu menukas pemimpin jika negerimu mulai bercalar
Mereka
juga butuh kamu, para generasi muda
Memang
banyak kesedihan ingin diutarakan, tapi tak bisa diutarakan sebab pemimpin tak
bisa kaujangkau.
Berjalan
bersama! Bukan bersuara menuntut
Ah
kamu,
0 komentar:
Posting Komentar