Buku-buku itu adalah sesuatu yang mampu membawa pikiran-pikiran ajaibku melayang di atas suara yang mampu menembus waktu.

Minggu, 12 November 2017

Di Sana



Sumber gambar : http://www.voa-islam.com/photos6/fariana/ciri-ciri-orang-jatuh-cinta.jpg



Sebuah tempat yang seolah hidup,
Secara eksplisit tempat itu sempit, hingga debu pun tak mampu menjamahnya
ia memilih siapa-siapa yang boleh dan tak boleh singgah
Aku pernah memasuki tempat itu, beberapa kali
Hingga akhirnya ia menepikanku di penghujung sore minggu lalu.

Dulu sekali,
Aku hanya coba-coba memasukinya.
Astaga!
Rasioku dibuat takjub oleh luasnya tempat yang kukira sempit itu.
Rasa candu hadir, dan menahan langkahku hingga eggan untuk berpulang

Ratusan diksi menjadi tirainya, menikam kekejaman waktu yang melahirkan jeda
Marun adalah identitas, indahnya tatkala serupa senja.
Ada hawa misterius yang akan menghangatkan jiwa ketika malam melumat habis lenggang senyap
Racun yang coba mengusik, di dalam sana telah berubah menjadi irama yang kemudian merayu jiwaku untuk berdansa.
Tempat tidur mewah tersedia di pojok ruang itu. Kupejamkan mata dan berbaring,
maka mimpi indah adalah jawabannya.
Lampu-lampu remang menjadikan nuansa romantis bagi pemilik tempat dan tamunya yang hanya seorang saja.

Di sana,
di tempat itu,
setiap malam sebuah mata teduh memanjakanku hingga tak ada lagi dahaga.

Tempat itu kusebut Istana Hati
Di dalamnya,
aku abadi.

Ah, padahal telah terusir
Tapi aku masih saja berjuang agar bisa menetap di sana

Di hatinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Halaman

Aku adalah aku... Bukan kamu juga bukan dia.

BTemplates.com

Seperti Romeo and Juliet

Sumber gambar : google. Com "Kenapa? Bukankah kalau kamu sakit tak akan bisa merawatku?" tanyamu. Badanku terhuyung ke...