Buku-buku itu adalah sesuatu yang mampu membawa pikiran-pikiran ajaibku melayang di atas suara yang mampu menembus waktu.

Minggu, 12 November 2017

Cabai Merah





Hot,
Luar biasa dan tidak biasa.
Cabai bukan sekedar cabai,
adalah nama kelompok tempatku menuntut ilmu,
tentang hal yang selama ini kuanggap ekstasi,
ialah menulis.

Tak bisa berkata-kata aku tentang mereka,
mereka; para pije, pemateri, dan teman-teman seangkatan.
Hanya mampu berseru berucap, “Terima Kasih”

Aku bersama tulisanku yang kacau, berkaru, rancu, ricuh
Ah, pokoknya tulisan asal
Datang, dan  masuk dalam kelompok Cabai Merah.
Belajar, dibimbing, menyimak, dibedah.
Du du du ...
dengan cara apa kubalas semua itu? Aku hanya bisa berdoa untuk semua kebaikan mereka.

Perihal menulis, tidak melulu tiada hambatan
Sebab tak ada batasan dalam belajar maka harapan akan berdebar keras setiap harinya.
Semakin dalam menyelam,
semakin terjerat rasa

Aku yang awam
Aku tak pernah jago menulis non fiksi
tak tahu ini, itu dan masih banyak lagi
klimaks sudah pengetahuanku sampai di situ

Cabai Merah menggugah,
seolah memperkenalkanku tentang isi, makna, dan ejaan
itulah dunia baru untukku

2 komentar:

  1. Aku rindu cabe merah team
    Terimakasih juga kuucapkan atas partisipasinya

    BalasHapus

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Halaman

Aku adalah aku... Bukan kamu juga bukan dia.

BTemplates.com

Seperti Romeo and Juliet

Sumber gambar : google. Com "Kenapa? Bukankah kalau kamu sakit tak akan bisa merawatku?" tanyamu. Badanku terhuyung ke...