Hot,
Luar
biasa dan tidak biasa.
Cabai
bukan sekedar cabai,
adalah
nama kelompok tempatku menuntut ilmu,
tentang
hal yang selama ini kuanggap ekstasi,
ialah
menulis.
Tak
bisa berkata-kata aku tentang mereka,
mereka;
para pije, pemateri, dan teman-teman seangkatan.
Hanya
mampu berseru berucap, “Terima Kasih”
Aku
bersama tulisanku yang kacau, berkaru, rancu, ricuh
Ah,
pokoknya tulisan asal
Datang,
dan masuk dalam kelompok Cabai Merah.
Belajar,
dibimbing, menyimak, dibedah.
Du
du du ...
dengan
cara apa kubalas semua itu? Aku hanya bisa berdoa untuk semua kebaikan mereka.
Perihal
menulis, tidak melulu tiada hambatan
Sebab
tak ada batasan dalam belajar maka harapan akan berdebar keras setiap harinya.
Semakin
dalam menyelam,
semakin terjerat
rasa
Aku
yang awam
Aku
tak pernah jago menulis non fiksi
tak
tahu ini, itu dan masih banyak lagi
klimaks
sudah pengetahuanku sampai di situ
Cabai
Merah menggugah,
seolah
memperkenalkanku tentang isi, makna, dan ejaan
itulah dunia baru
untukku
Aku rindu cabe merah team
BalasHapusTerimakasih juga kuucapkan atas partisipasinya
Terima kasih banyak mbak wid 🙏🙏🙏🙏
Hapus