Buku-buku itu adalah sesuatu yang mampu membawa pikiran-pikiran ajaibku melayang di atas suara yang mampu menembus waktu.

Kamis, 02 November 2017

She is My Hero





Sumber gambar : http://res.cloudinary.com/depok-pos/image/upload/v1494599582/ibu_1_aoovtu.jpg




Apa yang kamu pikirkan jika saya bertanya tentang “IBU”?
Ada yang bilang bahwa ibu adalah sahabat paling setia di muka bumi. Mungkin anak laki-laki enggan mengakui ini karena malu. Tapi bagi perempuan, ibu adalah tempat curhat paling terpercaya.
            Di usia 0-6 tahun itulah karakter dasar pada anak terbentuk. Lalu siapa yang paling berpengaruh? Ialah lingkungan rumah dan keluarga. Saya pernah membaca, jika di Amerika pernah disepakati dan dijalankan aturan cuti selama enam bulan bagi wanita yang baru saja melahirkan. Mengapa? Karena di negara maju itu paham betul, jika peran ibu sangat penting bagi pembentukan karakter anak, atau paling tidak sampai habis masa menyusui. Mereka benar-benar serius mempersiapkan calon generasi penerus bangsa.
            Sosok ibu memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap anak-anaknya, entah itu baik atau buruk. Sebagai contoh diri saya sendiri. Tidak akan mungkin jadi seperti yang sekarang ini jika bukan karena ibu. Tidak mungkin terus berjuang, dan belajar jika bukan karena ibu.
            Pernahkah kita berpikir, atas kesedihan yang dirasakan oleh ibu? Tentang bagaimana ia dilema karena dua hal, yaitu di satu sisi ia harus berjuang ikut membantu dalam pemerolehan finansial, demi buah hatinya. Di sisi lain ibu harus memberikan perhatian lebih kepada si buah hati. Ketahuilah ibu itu mampu menggantikan peran siapa pun, tapi perannya tak mungkin bisa digantikan oleh siapa pun. Begitulah kata Cardinal Mermillod.  

Sekali lagi saya bertanya, “Ibu itu hebat bukan?”
Menjadi ibu itu bukanlah tugas yang mudah, yah ... She is my hero. Dialah hero sang penyelamat ketika buah hatinya tersesat dalam kegelapan. Bagaimana tidak? Ketika saya terjatuh, ia mengajari untuk membuat sebuah pernyataan, “Aku bisa, aku pasti bisa hadapi ini semua, karena aku punya Allah.” Sambil menarik napas dalam-dalam dan perlahan menghembuskannya.
Seorang ibu pasti benar-benar berpikir ingin menjadi figur positif bagi anak-anaknya. Tentu hal itu tidaklah mudah, pasti akan banyak sekali kendala. Lalu apa yang dapat menjadi fondasi agar kendala tersebut masih mampu diatasi? Ialah KOMUNIKASI.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Halaman

Aku adalah aku... Bukan kamu juga bukan dia.

BTemplates.com

Seperti Romeo and Juliet

Sumber gambar : google. Com "Kenapa? Bukankah kalau kamu sakit tak akan bisa merawatku?" tanyamu. Badanku terhuyung ke...