Sumber gambar : http://res.cloudinary.com/depok-pos/image/upload/v1494599582/ibu_1_aoovtu.jpg
Apa
yang kamu pikirkan jika saya bertanya tentang “IBU”?
Ada yang bilang bahwa ibu adalah
sahabat paling setia di muka bumi. Mungkin anak laki-laki enggan mengakui
ini karena malu. Tapi bagi perempuan, ibu adalah tempat curhat paling
terpercaya.
Di usia 0-6 tahun itulah karakter
dasar pada anak terbentuk. Lalu siapa yang paling berpengaruh? Ialah lingkungan
rumah dan keluarga. Saya pernah membaca, jika di Amerika pernah disepakati dan
dijalankan aturan cuti selama enam bulan bagi wanita yang baru saja melahirkan.
Mengapa? Karena di negara maju itu paham betul, jika peran ibu sangat
penting bagi pembentukan karakter anak, atau paling tidak sampai habis masa
menyusui. Mereka benar-benar serius mempersiapkan calon generasi penerus
bangsa.
Sosok ibu memberikan pengaruh yang
sangat besar terhadap anak-anaknya, entah itu baik atau buruk. Sebagai contoh
diri saya sendiri. Tidak akan mungkin jadi seperti yang sekarang ini jika bukan
karena ibu. Tidak mungkin terus berjuang, dan belajar jika bukan karena ibu.
Pernahkah kita berpikir, atas
kesedihan yang dirasakan oleh ibu? Tentang bagaimana ia dilema karena dua hal,
yaitu di satu sisi ia harus berjuang ikut membantu dalam pemerolehan finansial,
demi buah hatinya. Di sisi lain ibu harus memberikan perhatian lebih kepada si
buah hati. Ketahuilah ibu itu mampu menggantikan peran siapa pun, tapi perannya
tak mungkin bisa digantikan oleh siapa pun. Begitulah kata Cardinal Mermillod.
Sekali
lagi saya bertanya, “Ibu itu hebat bukan?”
Menjadi ibu itu bukanlah tugas yang
mudah, yah ... She is my hero. Dialah
hero sang penyelamat ketika buah
hatinya tersesat dalam kegelapan. Bagaimana tidak? Ketika saya terjatuh, ia
mengajari untuk membuat sebuah pernyataan, “Aku bisa, aku pasti bisa hadapi ini
semua, karena aku punya Allah.” Sambil menarik napas dalam-dalam dan perlahan
menghembuskannya.
Seorang ibu pasti benar-benar berpikir
ingin menjadi figur positif bagi anak-anaknya. Tentu hal itu tidaklah mudah,
pasti akan banyak sekali kendala. Lalu apa yang dapat menjadi fondasi agar
kendala tersebut masih mampu diatasi? Ialah KOMUNIKASI.
0 komentar:
Posting Komentar