Masih teringat jelas di memoriku tentang kejadian pagi tadi,
ketika kutemukan secarik kertas di tangan wanita muda berkulit putih yang baru
dua minggu menjadi tetanggaku.
Dia...,
sudah tak bernyawa.
"Aku seperti orang bodoh, melewatkan waktu yang terus berjalan ini
dengan memikirkan hal-hal yang ingin kulakukan tapi tak pernah kulakukan.
Jiwaku mulai gila, nama Tuhan mulai memenuhi alam bawah sadarku.
“Tuhan, Kamu di
mana? Aku tak menemukanMu di seluruh ruang hatiku”
“Tuhan, tolong aku”
“Tuhan, lihatlah
aku”
“Tuhan,,,”, “Tuhan”,,,
“Tuhan”,,,, “Di mana?”
Tuhan pasti hendak menegur..
Okee, memang akulah yang melalaikanNya selama ini. Telah ingkar dengan dua kalimat syahadat yang kala itu
kuucap di hadapNya.
Aku mencintaiNya.
Tapi caraku
mencintaiNya salah. Mungkin, karena itu Tuhan menjauhiku.
Aku mulai sadar
jika jiwaku telah gila ketika tangan hangat Tuhan tak lagi kurasa. Ingin
rasanya cintaku segera terbalas. Tapi aku takut jika cintaku tetap tak berbalas
meski tubuh ini telah menjadi jasad yang pudar perlahan, dan hilang.
Pasti saat itu,
penjaga surga akan benar-benar menolakku.
~Jean~
Itulah isi dari secarik kertas yang kutemukan. Aku terdiam
begitu lama di dalam kamar yang lampunya telah kumatikan sejak tiga jam yang
lalu. Napas yang tak lagi terkendali, pikiran terus menerawang, seolah tersihir
di tiap kata yang terangkai menjadi beberapa kalimat itu. Saat kutengok jam di handphone, menunjukkan waktu memasuki
1/3 malam. "Tuhan, jangan pergi dari sisihku," doaku dalam hati.
Air mata yang coba kutahan ini, keluar begitu derasnya. Aku
tak tahu termasuk jenis apakah tulisan pada secarik kertas itu. Bisa jadi
sajak, pesan kematian, atau ... . Surat wasiat? Hari ini, duniaku berubah hanya
dalam waktu sekejap.
Kubuka jendela kamarku, terlihat sekeping rembulan nampak di angkasa.
Sepi menghambar di mana-mana. Dinginnya serasa mengigit tulang, menyeruak
hingga lapisan terdalam. Bersama dinginnya angin malam, kukubur dalam-dalam ketakutan
dan segala hal yang kulihat hari ini.
Sumber gambar : http://4.bp.blogspot.com/-FwTNOpyvt4I/U9Y9eFYqg8I/AAAAAAAAACw/2-XtF7jMdCE/s1600/crying-anime-girl.jpg
0 komentar:
Posting Komentar