Sumber gambar : https://cdn.pixabay.com/photo/2017/06/06/12/00/woman-2377068_960_720.jpg
Menderu
menggebu dirundung asa
Tertunduk
puan di batas cakrawala
menggema
debar jantungnya. Menati ...
Dia
menanti sebuah harapan
tapi
harapan itu telah lama mati
Hujan
datang menjamah, berkamuflase bersama air mata; Delusi
Kamu
marah,
menyalahkan
hujan.
Menyeru
dan berhenti bersua. Terserahlah,
Waktu
terus berjalan, kau anggap ia egois
dan
kamu dengan bebasnya bermonolog
nyinyir
sana-sini; gila
Puan,
berhentilah menyalahkan hujan dan waktu
Lihatlah
dirimu!
Ada
sejuta hina terselip di lakumu
benar
saja; tak salah jika harapan meninggalkanmu
0 komentar:
Posting Komentar